Klungkung, 12 September 2024 –
PMI Kabupaten Klungkung menggelar lomba Praktik Pertolongan Pertama pada tingkat Madya Se-Kabupaten Klungkung Daratan di Semarapura, tepatnya di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (12/09/2024).
‘’Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial, kemanusiaan, meningkatkan potensi dan keterampilan para anggota PMR, meningkatkan semangat solidaritas antar anggota PMR, dan meningkatkan kesadaran masyarakat,’’ujar I Gusti Ketut Kaler.
Lomba Praktik Pertolongan Pertama menjadi salah satu kegiatan yang paling menarik dalam ajang Lomba Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Madya yang digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Klungkung, Kamis ini. Lomba ini berhasil menarik perhatian para peserta, juri, dan penonton dengan berbagai tantangan yang menguji kemampuan praktis dan pengetahuan medis dasar para anggota PMR muda.
‘’Dalam dunia kesehatan, pertolongan pertama menjadi salah satu keterampilan dasar yang sangat penting, terutama bagi anggota PMR yang sering kali menjadi ujung tombak dalam memberikan bantuan pada kondisi darurat. Lomba ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan pengetahuan para peserta, tetapi juga menguji kemampuan mereka dalam situasi nyata yang disimulasikan dengan baik dan justru lomba ini untuk mengevaluasi program yang sudah dilaksanakan di sekolah.’’ujar Ngakan Made Mintu.
Ngakan Made Mintu, mengatakan ‘’Pengertian PMR menurutnya yaitu berasal dari kata
P = Artinya Petuek.
M = Artinya Mantap Generasi Muda.
R = Artinya Raihlah prestasi sungguh- sungguh dengan cerdas dan tulus.’’
Lomba ini diikuti oleh berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di Klungkung Daratan dan sekitarnya. Setiap tim terdiri dari 3 anggota yang semuanya telah menjalani pelatihan intensif sebelum mengikuti lomba. Para peserta telah mempersiapkan diri selama berminggu-minggu atau bahkan ada yang sudah mempersiapkan sejak awal 1 bulan yang lalu. Adapun jumlah juri di setiap lomba terdiri dari 3 orang.
Lomba Praktik Pertolongan Pertama ini terdiri dari beberapa pos yang masing-masing memiliki tantangan tersendiri. Setiap tim hanya diberikan waktu beberapa menit untuk menyelesaikan tugas di setiap pos. Waktu yang singkat ini membuat mereka harus bertindak cepat namun tetap tenang. Juri di setiap pos tidak hanya menilai kecepatan, tetapi juga prosedur yang dilakukan oleh para peserta.
Antusiasme para peserta terlihat jelas sejak awal acara. Mereka datang dengan semangat tinggi dan keyakinan bahwa persiapan mereka akan membuahkan hasil.Tidak sedikit dari mereka yang merasa gugup, namun hal itu tidak mengurangi semangat untuk memberikan yang terbaik meski lomba ini cukup menegangkan, semangat para peserta tetap tinggi. Peserta yang sebelumnya terlihat mulai merasa lebih santai setelah melewati beberapa pos. Mereka mulai menikmati prosesnya dan menjadikan setiap tantangan sebagai pelajaran berharga. Beberapa peserta bahkan menunjukkan kekompakan dan inisiatif yang luar biasa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Setelah semua tim selesai melalui setiap pos.Para peserta menunggu pengumuman kejuaraan pada Sabtu, (14/09/2024).
Dengan berakhirnya lomba ini, diharapkan para peserta dan seluruh anggota PMR tingkat Madya semakin siap dan terlatih dalam memberikan pertolongan pertama. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang sangat berarti bagi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan dan karakter yang kuat.
